Pages

Jumat, 05 April 2013

Belajar "3 Lupa" dari Confucius



葉公問孔子於子路,子路不對.子曰:"女奚不曰"其為人也,發憤忘食,樂以忘憂,不知老之將至云爾."(論語:述而篇)

Yè gōng wèn kǒngzǐ yú zilù, zilù bùduì. Zǐ yuē:"Nǚ xī bù yuē"qí wéi rén yě, fā fèn wàng shí, lè yǐ wàng yōu, bù zhī lǎo zhī jiàng zhì yún ěr."(Lúnyǔ: Shù ér piān)

Yegong bertanya kepada murid Confucius yang bernama Zilu tentang sifat atau kepribadian Confucius.Zilu tidak menjawab. Confucius setelah tahu tentang hal ini lalu berkata kepada Zilu:"Muridku, kenapa kamu tidak katakan demikian kepadanya : Beliau(Confucius)jika sudah mengkaji pelajaran dan ilmu pengetahuan, karena saking meresapi ilmu,sampai lupa makan,setelah memahami satu kebenaran, maka dalam sanubari timbul suka-cita hingga melupakan kecemasan,saking gemar belajar hingga tidak sadar bahwa dirinya sudah tua."

Dari ayat ini, kita bisa mengetahui bahwa ada "3 Lupa" yang kita dapati dari diri seorang Confucius yaitu Lupa makan, Lupa Kecemasan dan Lupa Usia.

Secara logika. satu hari makan 3 kali bagaimana bisa lupa? Anda mungkin bertanya-tanya dalam hati. Tetapi saya ingin mengambil contoh para ilmuwan terkenal sekaliber Albert Einsten, Newton dll, beliau-beliau ini adalah tokoh penemu yang sangat berdedikasi bagi umat manusia. Ketika mereka terlibat dalam penelitian biasanya saking konsentrasinya mereka lupa makan.Dua ribu tahun lebih yang lalu, Confucius sudah memberi contoh nyata seperti ini, bahwa ketika asyik mengkaji ilmu, maka masalah perut bisa terlupakan. Setelah mereka sudah mendapati titik terang dari satu penelitan, baru mereka teringat bahwa perut sudah menjerit kelaparan.Perihal lupa makan ini membuktikan bahwa seorang Confucius adalah tokoh yang sangat serius dalam meneliti ilmu pengetahuan.

Berbicara tentang Lupa Kecemasan atau kerisauan,siapa sih yang tidak ada kecemasan atau kerisauan ? Seorang murid saja punya kecemasan tentang ujian dan nilai pelajaran, apalagi orang dewasa yang memiliki segudang masalah yang menghantui kedamaian hati kita. Namun Confucius bisa menjaga kedamaian dan suka-cita dalam hatinya, karena Beliau tahu bahwa apa yang sedang diupayakan beliau sudah berada dalam track yang tepat,berdedikasi dan berkontribusi bagi umat manusia.

Berbicara tentang usia, siapa yang tidak ingat usia sendiri? Bahkan hari ulangtahun diri sendiri adalah hari yang paling kita ingat. Namun Seorang Confucius berbicara tentang lupa umur bukan berarti beliau sudah pikun, namun mengambarkan pribadi orang yang menghargai waktu, setiap menit dan detik yang ada. Bagi Beliau waktu adalah belajar, waktu adalah dedikasi dan kontribusi, sehingga walaupun sudah berusia lanjut, beliau tidak merasa tua.Setiap hari beliau melewati hari dengan penuh makna, sehingga tidak peduli sudah umur berapa.

Kita tidak bisa memilih lahir di zaman apa, lahir di masyarakat seperti apa, namun yang jelas kita bisa memilih nilai atau pandangan seperti apa, tujuan atau target seperti apa.selanjutnya membangun konsep hidup yang positif, berjuang tanpa mengenal kalah, from zero to hero , dari seorang yang biasa menjadi seorang yang Luar Biasa. Pelajaran "3 Lupa" dari Confucius memberi kita satu pelajaran yang berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar